Rabu, 02 November 2011

psikologi anak

A. Kenapa ketika bayi baru lahir harus di adzani ditelinganya?

adzan diberikan, dalam pendengaran, dengan kata-kata biasa yang digunakan untuk panggilan untuk doa: "Allaahu Akbar ... La ilaha illal Lah." Dan itu harus dilakukan dengan suara yang baik, tapi tidak begitu keras karena menyebabkan kerusakan pada telinga bayi atau untuk alarm dia.

Indera pendengaran dimulai dan yang bekerja ketika anak masih dalam rahim ibunya, dan baru-baru ini ditemukan bahwa ia mampu mengingat hal-hal dalam mendengarkan walaupun masih dalam kandungan.

1. Melalui memberikan adzan, yang pertama suara yang mencapai telinga bayi akan menjadi kata-kata adzan yang terdiri dari deklarasi kebesaran Allah dan pemberian kesaksian seseorang yang masuk keAgamaNYA , kata-kata dalam adzan memilki dampak yang mendalam dalam kehidupan baru bayi sehingga anak itu hidup dan mati hanya untuk Allah.

2. Karena bayi yang baru lahir mampu mempertahankan hal-hal mendengarkan dalam memori nya kemudian menyebabkan dia mendengar adzan adalah sarana pelatihan anak, dan mempersiapkan dirinya sehingga dia akan mempersiapkan dirinya jika terdengar panggilan adzan.

3. Adzan sebagai sunah nabi,dia akan mendengar panggilan Allah sebelum mendengar panggilan setan. Karena bayi itu masih dalam keadaanya fitrah dan belum terpengaruhi oleh apapun.

4. Kata-kata dalam adzan menyebabkan setan melarikan diri, seperti yang terjadi dalam Hadis:
"Ketika azan diberikan setan melarikan diri, melewati angin ribut sampai ia tidak dapat mendengar Adzan" (Al-Bukhari dan Muslim)
sehingga upaya setan untuk menyakiti anak tersebut tidak bisa dilakukan karena sebelum melaksanakannya setan sudah mendengar adzan sehingga dia melarikann diri karena ketakutan.

5. Demikian pula, pemberian adzan di telinga anak merupakan indikasi untuk orang tua yang mengasuhnya agar pendidikan harus berdasarkan firman Tauhid dan bimbingan Islam dan Al Qur’an.

B. kenapa dalam menikahi wanita harus memperhatikan 4 hal yaitu: agama, harta, nasab, kecantikan?

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah bersabda:
Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, karena kedudukannya/keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka, pilihlah yang baik agamanya niscaya engkau beruntung.”

(Diriwayatkan oleh al-Bukhari (3/242), Muslim (2/1086), Abu Dawud (2047), an—Nasaa’i (6/68) dan Ibnu Majah (1858)

Sebenarnya dengan faktor agama sudah mencakup segala faktor-faktor yang lainnya. Dengan aspek agama yang baik ini, keindahan akhlaknya terpuji, kecantikannya terjaga dan terpelihara, malahan martabat dan kehormatannya berbanding dengan wanita di kancah masyarakat yang tinggi nilai-nilanya.

Secara umum, mereka yang baik agamanya dan lebih taqwanya adalah mulia dan dipandang tinggi di sisi Allah SWT.
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu...” (al-Hujuraat 49: 13)

Dalam hal ini, Sheikh al-‘Azim Abad di dalam kitab ‘Annul Ma’buud Syarh Sunan Abi Daud, ada menyatakan bahwa yang sewajarnya dipilih adalah wanita yang baik agamanya dan memiliki adab yang baik agar kelak berupaya menjadi pertimbangan kepadanya dalam pelbagai urusan kehidupan, terutamanya dalam urusan rumahtangga. Oleh kerana itu, Nabi SAW memerintahkan supaya mencari wanita beragama yang merupakan puncak kepada pencarian (keutamaan pilihan).

Sebagai kesimpulan, membuat pilihan calon istri bukanlah suatu perkara yang boleh dipandang remeh. Pada hakikatnya sangat berat karena ia bakal menjaga urusan dalam kekeluargaan yang diketuai oleh seorang lelaki bernama suami. Dan bakal menjadi pembimbing anak-anak atau zuriat yang kelak bakal dilahirkan. Kriteria-kriteria yang baik berserta kebijaksanaan dalam berbagai bidang ilmu tertentu dan persoalan keagamaan perlu dilihat sebagai keutamaan supaya segala perjalanan kehidupan di masa mendatang bakal ter-urus dengan baik dan tersusun. Supaya kelak, kehidupan bersama keluarga bakal mencapai suasana yang aman bahagia dan tenteram. Lantas mampu melahirkan masyrakat yang berhubungan harmonis. Antara ciri-ciri yang lain bagi calon isteri yang baik secara umum adalah seperti berilmu, senantiasa bersyukur, menjaga hubungan yang baik dengan kaum keluarga kedua belah pihak, memiliki daya kepimpinan terhadap pengurusan rumahtangga dengan baik, memahami kehendak atau kemauan suami, batas pergaulannya terjaga, dan sentiasa menjaga penampilan yang baik.

C. Kenapa ibu menyusui dan bayi menyusu?

Menyusui adalah tindakan beinteraksi dengan bayi dan mulai mengenal di antara ibu dan anak. ibu menyusui anaknya harus dengan rasa kasih sayang dan memeluk bayi denga penuh kasih sehingga bayi bisa merasakan kenyamanan yang diberikan ibu kepada bayinya.

Bayi menyusu agar bayi bisa aktif dan bisa bebas merasakan apa yang telah diberikan ibunya kepada bayi tersebut. Sehingga tidak ada keterbatasaan bayi tersebut untuk menyusu.Di dalam bayi menyusu yang paling berperan aktif adalah bayi Karena ibu hanya memberikan asinya kepada bayinya dan tidak ada keterbatasan antara ibu dan bayi tersebut.

D. Pendidikan prenatal dan neonatal

Pendidikan prenatal adalah pendidikan yang dilakukan pada masa bayi masih dalam kandungan.di dalam masa prenatal ada perawatannya.

Menurut Dr. Rene Van de Carr dalam bukunya Cara Baru Menididik Anak Dalam Kandungan, Pendidikan prenatal (pralahir) menunjukan bahwa saat kandungan berusia lima bulan (20 minggu), kemampuan bayi untuk merasakan stimulus telah berkembang cukup baik. Waktu sebelum bayi dilahirkan adalah saat yang terbaik untuk memulai komunikasi dengan bayi. kebiasaan-kebiasaan positif yang ibu kembangkan selama masa komunikasi pralahir akan berlangsung sepanjang masa kanak-kan.

Penelitian yang telah dilakukan menunjukan beberapa hal ini pada bayi-bayi yang mendapatkan stimulasi pralahir yang dikutip dari buku Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan.

1. Tampaknya ada suatu masa kritis dalam perkembangan Bayi yang dimulai pada usia sekitar lima bulan sebelum dilahirkan dan berlanjut hingga usia dua tahun ketika stimulasi dan latihan-latihan intetelektual dapat meningkatkan kemampuan mental bayi.

2. Stimulasi pralahir dapat membantu mengembangkan orientasi dan keefektifan bayi dalam mengatasi dunia luar.

3. Bayi-bayi yang mendapatkan stimulasi pralahir dapat lebih mampu mengontrol gerakan mereka dan lebih siap untuk menjelajahi dan mempelajari lingkungan setelah mereka dilahirkan.

4. Para orangtua yang telah berpartisipasi dalam program Pendidikan Pralahir menggambarkan anak mereka lebih tenang, waspada, dan bahagia.

Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan Pralahir;

1. Prinsip Kerja sama.

Permainan-permainan belajar dan latihan-latihan stimulasi membantu orangtua dan anggota keluarga lain belajar bekerja sama untuk mencapai kesejahteraan bayi sebelum ia dilahirkan sehingga mereka mengetahui bagaimana bekerja sama setelah bayi lahir. Latihan- latihan pralahir dapat meningkatkan kerja sama seluruh anggota keluarga yang ikut serta.

2. Prinsip Ikatan Cinta Pralahir.

Latihan-latihan Pendidikan Pralahir membantu mempersiapkan orangtua untuk menerima bayinya. Para psikolog dahulu berpendapat bahwa ikatan tidak akan terjalin sebelum bayi dilahirkan. Akan tetapi, dengan memainkan permainan-permainan belajar dan melakukan latihan-latihan, orang tua khusunya ibu dapat megungkapkan dan mengembangkan ikatan cinta sebelum dilahirkan. Dr. James W. Prescott mengatakan bahwa stimulasi gerakan dan sentuhan membantu bayi belajar memberi dan menerima kasih sayang.

3. Prinsip Stimulasi Pralahir.

Seorang bayi belajar dari stimulasi. Sudah jelas bagi setiap orangtua baru bahwa stimulasi indra pendengaran seperti suara ibu, stimulasi indra peraba seperi gelitik, dan stimulasi indra penglihatan seperti gerakan dan warna-warni menjadi kesukaan bayi setiap hari dalam perkembangan kehidupannya. Latihan-latihan Pendidikan Pralahir memberikan stimulasi sistematis bagi otak dan perkembangan saraf bayi sebelum dilahirkan. Banyak bukti ilmiah yang menunjukan bahwa kegiatan semacam itu membantu otak bayi menjadi lebih efisien dan menambah kapasitas belajar setelah ia dilahirkan. Masa pertumbuhan maksimal otak bayi terjadi sebelum kelahiran sampai ia berusia kira-kira dua tahun.

4. Prinsip Kesadaran Pralahir

Latihan-latihan Pendidikan Pralahir memiliki potensi mengajarkan bayi untuk menyadari bahwa tindakannya mempunyai efek. Dalam permainan bayi menendang, misalnya, ketika ia menendang perut ibu di satu tempat, tangan ibu balas menekan di tempat yang sama. Kenyataan bahwa bentuk stimulasi lingkungan ini dapat diajarkan sebelum kelahiran mempunyai potensi besar dalam mempercepat bayi belajar tetntang sebab akibat setelah ia dilahirkan.

5. Prinsip Kecerdasan

Albert Einstein dikabarkan telah menjawab sebuah pertanyaan mengenai kecerdasannya bahwa “Rahasia kecerdasan saya yang tiggi adalah bahwa saya belajar sesuatu setiap hari dalam hidup saya.” Kecerdasan berkembang dari rasa tertarik pada hal yang terjadi dan mengapa terjadi. Program pendidikan pralahir mencakup latihan-latihan untuk menarik minat bayi yang sedang berkembang terhadap sensasi dan urutan yang dapat dipahami sebelum dilahirkan. Setelah lahir, bayi mungkin akan penuh perhatian, artinya ia telah mulai mengembangkan kecerdasannya.

7. Prinsip Melibatkan Kakak-Kakak Bayi

Dengan ikut serta dalam latihan-latihan Pendidikan Pralahir, anak-anak yang lain akan merasa penting dan tidak diabaikan. Mereka belajar berharap bahwa adik bayi akan belajar dari mereka. Anak-anak yang lainnya akan merasa yakin bahwa posisi mereka dalam keluarga aman sekalipun waktu ayah dan ibu untuk mereka berkurang.

8. Prinsip Peran Penting Ayah dalam Masa Kehamilan.

Penelitian telah membuktikan bahwa hubungan baik antara ayah dan bayi sangat berkaitan dengan perkembangan kemampuan social anak.

Perawatan Prenatal mengacu pada perawatan medis dan keperawatan direkomendasikan untuk perempuan sebelum dan selama kehamilan. Tujuan dari perawatan pralahir yang baik adalah untuk mendeteksi potensi masalah awal, untuk mencegah mereka jika memungkinkan (melalui rekomendasi tentang gizi yang cukup, olahraga, asupan vitamin dll), dan untuk mengarahkan perempuan untuk spesialis yang tepat, rumah sakit, dll jika diperlukan.

Ketersediaan perawatan pralahir rutin telah memainkan peran dalam mengurangi angka kematian ibu dan keguguran serta cacat lahir, berat badan lahir rendah, dan masalah lain bayi dapat dicegah. Biasanya ibu mendengarkan music-musik klasik kepada bayi selama dikandungan, membacakan ayat-ayat alqur’an agar bayi bisa mendengrkan dan bisa mempengaruhi kecerdasan dan keaktifan selama dalam kandungan.

Pendidikan neonatal adalah pendidikan yang dilakukan pada masa setelah bayi dilahirkan.

Pembagian masa bayi neonatal yaitu:

Periode partunate (mulai saat kelahiran sampai antara lima belas dan tiga puluh menit sesudah kelahiran). Periode ini bermula dari keluarnya janin dari rahim ibu dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat. Sampai hal ini selesai dilakukan, bayi masih merupakan pascamatur yaitu lingkungan diluar tubuh ibu.

Periode Neonate( dari pemotongan dan pengkatan tali pusar sampai akhir mingggu kedua dari kehidupan pascamatur). Sekarang bayi adalah inidividu yang terpisah, mandiri dan tidak lagi merupaakan parasit. Selama periode ini bayi harus mengadakan penyesuaian pada lingkungan baru diluar tubuh ibu.

Kepekaan
Kriteria terbaik yang dapat digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya kemampuan sensorik adalah reaksi adalah reaksi motorikterhadap rangsangan sensorik yang biasanya terjadi bila alat-alat sensorik dirangsang. Akan tetapi, seringkali sulit menentukan apakah reaksi motorik itu terjadi karena rangsangan atau bagian dari aktifitas menyeluruh yang umum. Tidak adanya reaksi juga tidak harus berarti tidak adanya kepekaan itu hanya berarti rangsangan yang dipergunakan terlampau lemah untuk dapat membangkitkan reaksi intensitas dari rangsangan sangat mempengaruhi reaktivitas bayi pada berbagai rangsang sensorik.

Kemampuan Belajar

Untuk belajar, individu harus menyadari apa yang diharapkan harus dilakukan. Lagipula otak dan saraf harus cukup berkembang untuk memungkinkan proses belajar. Kondisi demikian belum terdapat pada bayi neonatal terutama dalam sehari-hari pertama dari kehidupan pascanatal. Bayi neonatal seringkali tidak mampu melakukan bentuk belajar yang sangat sederhana biasanya atau belajar melalui asosiasi. Kecuali sitiasi makan, reaksi yang berupa kebiasaan sulit diperoleh.

Emosi Bayi Neonatal

Reaksi emisional hanya dapat diuraikan sebagai keadaan menyenangkan dan tidak menynangkan. Yang pertama ditandai oleh tubuh yang tenang dan yang kedua ditandai oleh tubuh yang tegang. Ciri yang menonjol dari keadaan emosi adalah tidak adanya tingkatan reaksi yang menunjukkan tingkat intensitas yang berbeda.

Permulaan Kepribadian

Anak-anak dilahirkan dengan perbedaan sifat yang karateristik yang tercermin dalam tingkat aktivitas dan kepekaan.. Dari perbedaan ini akan berkembang pola kepribadian individual.
Thomas dkk mengatakan pentingnya hubungan timbal balik antara matangnya sifat-sifat turunan dari pengalaman dalam perkembang kepribadian, jadi kalau kedua efek selaras, dapat diharapkan perkembangan anak yang sehat, kalau tidak serasi hamper selalu dapat dipastikan timbulnya perilaku yang mengundang masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar